Polisi masih menyelidiki dugaan pemerkosaan yang dialami bocah kelas 5 SD di Pulogebang, Jakarta Timur. Orangtua bocah tersebut mengatakan siswi berusia 11 tahun itu terlihat murung sebelum akhirnya koma dan dirawat di RSUP Persahabatan.
"Selama ini dia ceria, 3 minggu belakangan dia tidak ada keceriaan. Dia mengeluh pusing, panas dingin dan badan pada pegel," kata A, ibu bocah tersebut, saat ditemui wartawan di RS Persahabatan, Rawamangun, Jakarta Timur, Jumat (4/1/2012).
A mengatakan putrinya itu tak pernah bercerita apapun mengenai dugaan pemerkosaan tersebut. Dia pernah mencuci celana sendiri secara sembunyi-sembunyi. "Saya bilang buka saja pintunya tapi dia tidak mau, namun saat itu dia masih belum sakit benar," katanya.
A mengatakan, berangsur-angsur kondisi kesehatan anaknya memburuk. Dia pernah membawa putrinya itu ke Puskesmas untuk diperiksa. "Saya bawa periksa ke Puskesmas katanya getah bening. Periksa lagi, katanya lambung, periksa ke spesialis katanya tifus," katanya.
A mengatakan, kondisi anaknya terus menurun, badannya mulai kurus dan tidak bisa bersekolah. Selain itu suhu badan siswi SD itu juga mencapai 40 derajat Celcius sebab itulah dibawa ke RS Persahabatan.
"Kata dokter ada luka bekas perkosaan, katanya ada sobek di kemaluan, ada luka dalamnya sudah bengkak, saya juga kaget, tahunya dari rumah sakit," katanya.
"Katanya yang mendampingi dia, sudah infeksi," imbuhnya.
A mengatakan sudah habis sekitar Rp 400 ribu untuk pengobatan putrinya. Biaya itu dipakai untuk membayar dokter spesialis sebesar Rp 375 ribu dan ongkos untuk menuju ke RS. "Sudah habis sekitar Rp 400 ribu, sedangkan untuk biaya perawatan gratis," katanya. ()